Minggu, 20 Januari 2013

Ibu Kota ku Langganan Banjir

Ibu Kotaku tak lepas dari banjir. Tiiap kali hujan turun dengan lebat, ibu kotaku tak luput dari banjir.
Ada apa dengan dengan ibu kota negaraku?? Saat ini semua mata tertuju padanya. Bagaimana bisa kota yg namanya begitu besar dilumpuhkan oleh banjir. Dimana peran pemerintah dan masyarakatnya.

Kota yang tak pernah sepih, kota yang penuh dengan gedung-gedung yang menjulang tinggi, kota yang menjadi pusat perekonomian negara, lumpuh dan tak bisa beraktifitas. Terhentinya aktifitas perekonomian sudah pasti merugikan perusahaan. Dan perekonomian negara jelas terganggu. Kalau begini siapa yang harus disalahkan?

Banjir terjadi karena kurangnya daerah resapan air. Daerah yang seharusnya menjadi resapan air sudah dipenuhi gedung gedung besar. Dimana peranan tata kota, mengapa pemerintah tidak mempertimbangkan sebelum menyetujui pembangunan yang dapat merusak lingkungan.

Banjir juga terjadi karena tersumbatnya air dengan sampah, sehingga tidak dapat mengalir dengan lancar. Penyebabnya adalah tidak adanya kesadaran masyarakat, sebagian masyarakat tidak pernah sadar akan pentingnya kedisiplinan membuang sampah pada tempatnya. Akibatnya masyarakat sendirilah yang menikmati perbuatannya itu.

Dalam hal ini bukan hanya pemerintah yang harus bertanggung jawab, tapi masyarakat juga harus bertanggung jawab.
Untuk itu mari bersama-sama kita perbaiki ibu kota  agar terhindar dari bencana banjir. Agar stabilitas ekonomi tetap terjaga dan kehidupan masyarakat tentran dan damai.