- Segala bentuk transaksi dengan nilai moneter yang dilakukan melalui jaringan telekomunikasi bergerak / mobile (Durlacher, 2000).
- Bentuk E-Commerce yang dilakukan dalam lingkungan nirkabel/wireless.
Seperti halnya aplikasi pada umumnya di e-commerce, m-commerce dapat dilakukan melalui internet (sebagian besar), jalur komunikasi pribadi, smart card, dll.
12 kelompok Jenis Aplikasi m-commerce menurut Varshney dan Vetter (2001) :
- Mobile Financial Applications (B2C,B2B). Contoh : Bank, Broker.
- Mobile Advertising (B2C). Contoh: Mengirim Iklan ke user mobile.
- Mobile Inventory Management (B2C, B2B). Contoh : Tracking lokasi barang, orang dll.
- Proactive Service Management (B2C, B2B). Contoh :Pengiriman informasi tentang pengiriman komponen ke pemasok.
- Product Locating & Shopping (B2C, B2B). Contoh: Pencarian/pemesanan barang untuk peralatan mobile.
- Wireless Reengineering (B2C, B2B) . Contoh : Perbaikan Pelayanan bisnis
- Mobile Auction / Reverse Auction (B2B). Contoh :Pelayanan komsumen untuk membeli ata menjual barang.
- Mobile Entertaiment Service (B2C). Contoh : Video-on-demand dan lainnya untuk user mobile.
- Mobile Office (B2C). Contoh: Bekerja berjalan.
- Mobile Distance Education (B2C). Contoh: Sekolah menggunakan streaming Video & Audio.
- Wireless Data Center (B2C, B2B). Contoh : Informasi dapat didownload oleh user mobile.
- Mobile Music / Music-on-demand (B2C). Contoh : Download dan menikmati musik memakai peralatan mobile.
Karakteristik m-commerce :
- Mobilitas. M-Commerce didasarkan pada kenyataan bahwa user umumnya membawa telepon selular atau perangkat mobile lainnya kemanapun mereka pergi. Maka, user dapat melakukan kontak dengan perusahaan atau institusi lain kapanpun mereka inginkan.
- Mudah Dijangkau / Reachability. Orang dapat dihubungi setiap saat.
Kedua karakteristik diatas menembus batas geografis dan batas waktu. menghasilkan atribut yang sangat berharga sbb:
- Ubiquity
- Kenyamanan
- Lokalisasi produk dan layanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar