Perkembangan kejadian bencana perahu tenggelam di antara perbatasan Kab Tuban dan kab.Lamongan (sungai Bengawan Solo) Provinsi Jawa Timur pada hari Sabtu, 8 Oktober 2016 Pukul 05.00 WIB sbb:
-Kejadian : perahu tenggelam
-Penyebab : Kelebihan muatan
-Korban jiwa : 18 org selamat dan 7 org blm di ketemukan
-Kronologis : Para korban rencananya akan pergi ke Pasar Babat namun dalam perjalanan perahu mereka tenggelam di Sungai Bengawan Solo di perbatasan Kabupaten Tuban dan Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur pada Jumat (7/10/2016) pukul 09.00 Wib. Diperkirakan perahu kelebihan muatan sehingga miring kemudiam tenggelam di Bengawan Solo, hingga Jumat malam 7 santri yang hilang tersebut belum ditemukan.
Daftar 18 santri yang selamat adalah:
1. M. Solihul Widad 13 th.
2. M. Mu'zi AL Athiq 18 th.
3. Ahmad Iqbal 20 th.
4. A. Nu'man Al Murtadlo 20 th.
5. A. Ali Sibro Mulisi 12 th.
6. Khabib Abdurozaq 13 th.
7. Syamsud Duha 23 th.
8. M. Imam Bukhori 18 th.
9. Abu Bakar 20 th.
10. A. Rofiqi Yusuf 19 th.
11. Abdurohman 18 th.
12. M. Khoirul Anam 20 th.
13. M. Murtadlo 19 th.
14. Tondi Marpaung 14 th.
15. Faisal Tanjung 17 th.
16. Awaludin 15 th.
17. Ilzam Fatoni 19 th.
18. Ahmad Umar 12 th.
Sedangkan 7 oramg santri yang belum ditemukan:
1. Abdullah Umar 15 th, asal Kec. Bedilan, Kab. Gresik.
2. M. Barikli Amri 12 th, Kec. Manyar, Kab. Gresik.
3. M. Lujaini Dani 13 th, Kec. Manyar, Kab. Gresik
4. Muksin 16 th, Kec. Tambaksari, Kota Surabaya.
5. Rizki Nur Habib, 15 th, Kec. Percut Seituan, Kab. Deliserdang, Sumatera Utara.
6. M. Arif Mambruri 18 th, Kec. Sumberejo, Kab. Bojonegoro.
7. M. Afiq Fadhil 19 th, Kec. Bulukamba, Kab. Brebes.
Upaya pencarian korban terus dilakukan oleh Basarnas dengan 1 tim rescue untuk melaksanakan kegiatan operasi SAR di Bengawan Solo, Widang Tuban/ Babat Kab. Lamongan, di bantu oleh Tim rescue BPBD Kabupaten Lamongan, Tim rescue BPBD Tuban, TIM rescue BPBD GRESIK, Tim rescue Polairud, MDMC RS MUHAMMADIYAH Lamongan, Dan Warga.Masyarakat Kec Widang dan Kec Babat.
Kendala di lapangan adalah debit Bengawan Solo yang cukup besar karena debit dari hulu makin besar. Kondisi air sungai berwarna coklat dan berarus cukup kencang. Hujan juga sering turun sehingga menyulitkan pencarian korban. Rencananya Pagi ini akan dimulai pencarian kembali para korban hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar